Langsung ke konten utama

2021 menuju bapack-bapack

 Hello, world!

It's been a while since my last blog. I rarely write in a blog. Also the trend is died out anyway or there's better platform to share your thoughts.

But since this blog has been quite a while, might as well to continue where we left off.

Ngga kerasa masuk ke 2021 dan gue pun akan mendekati 30 tahun hidup di dunia. Berdasarkan penelitian di MacroTrends, rata-rata orang Indonesia akan hidup sampai 71 tahun. Walaupun hidup ngga ada yang tau, berarti masih ada 41 tahun lagi sebelum gue meninggal (atau beruntung melewatinya).

Andaikan gue meninggal 41 tahun lagi, berarti gue kemungkinan hidup sampai 2062.

Hal apa saja yang akan menarik di 2062?

Beberapa di antaranya adalah:

  • Tahun itu akan memperingati berdirinya tempat gue kerja saat ini, Yayasan Prof. Dr. H. Kadirun Yahya yang ke 106.
  • Anak Gue, Mizu Azkadina Adiputra pada tahun itu berusia 42 tahun.
  • Indonesia memperingati hari kemerdekaan yang ke 117 tahun. That's a good number!
  • Gojek, raksasa startup Indonesia dengan nilai valuasi USD 10 miliar, akan berumur 53 tahun.

Yaa itu baru beberapanya, mungkin akan ada yang lebih menarik lagi di tahun itu.

Namun, pada prinsipnya mati itu kan bisa kapan aja, ya. Bisa aja besok kesandung isded.

Karena takdir itu di tangan Allah ta'ala. Cuman ya jangan bundir juga kali yah.

Anyway, dengan sisa 41 tahun lagi, kira-kira legacy apa yang akan gue tinggalkan pada dunia?

Minimal, ada lah sebuah legacy yang ditinggalkan untuk keluarga.

Sampai saat ini belum kepikiran, namun bila keluarga gue sehat-sehat dan anak-anak gue mandiri dan bisa menjadi bermanfaat, it's enough so far.

For 29 years, I live without too much ambition. For now, I want to live and leave a legacy in the next 41 years of my life.

Nah, tahun 2021 ini sebenernya target utama cuman dua:

1. Mendapatkan ambisi untuk seumur hidup, dan;

2. Berat badan ideal di tahun 2022, atau seenggaknya loss 40kg di tahun ini. Bisa ngga yah?

Berdasarkan hitung-hitungan santai dan menghilangkan 0,1 kg per hari, akhir 2021 bisa hilang 36 kg.

Yah, karena udah mendekati 30 tahun di Mei 2021 ini, otaknya juga udah berubah. Dulunya hobi adalah yang utama, sekarang legacy adalah yang utama. Sudah mem-bapack-bapack, istilah gaul sekarang ini.

Nah, legacy ini lah nantinya yang menjadi pijakan manfaat untuk umat manusia.

Tapi, apa ya..?

Makanya sekarang mikir-mikir aja dulu. Karena sekali udah all in, there's no going back. We'll stick with it and make it happen.

Tapi.. Legacy apa yaa yang mau ditinggalkan?

We'll see!


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ilusi Ke-keren-an Dalam Organisasi Mahasiswa

Di dunia ini.. suka nggak suka, mau nggak mau, kita akan selalu dibandingkan dengan orang lain. Bebrapa contoh pembicaraan sehari-hari yaitu: "Lihat tuh si A, sudah sarjana dan sekarang kerjanya di perusahaan ternama! Kamu kapan lulus?" "Kamu tuh ya kok nggak pernah dapet ranking di kelas? Lihat teman kamu si B selalu masuk 10 besar!" "Wah, si C keren yah sekarang, sudah menikah dan memulai rumah tangga. Nggak tanggung-tanggung, langsung menikahi 3 wanita secara bersamaan. Kamu kapan?" (cukup jelas bahwa contoh ketiga merupakan karya fiksi ilmiah. Apabila ada kesamaan dalam kehidupan sehari-hari, hal itu hanya kebetulan semata. Tapi kalo beneran ada, Subhanallah .) Intinya, orang lain terlihat lebih keren dan sukses dari kita. Itulah (mungkin) kenapa akhirnya muncul sebuah pepatah "rumput tetangga lebih hijau daripada rumput sendiri". Kita sering kagum akan apa yang orang lain bisa capai dalam kehidupannya. Padahal tanpa sadar, diam-di

Welcome home, champ!

I am revisiting this old blog to give it life, once again. Ya know, being a 32 year old human, sometimes we go back to our previous hobbies. In between balancing work, family, and hobbies, I find myself creating a simple blog post is theraupetic. This is just something I want to do. However, finding time to write a simple blog post is quite a challenge. Being in early 30's always focus about work and getting those significant career achievement. But what is the substance of an achievement without a progress?  Looking back from my previous life, blogging can be a reminder of those days where you are struggling with anything that you do right now in life. For example, let's take a look at this blog post where I actually address my organization's current state of affairs . If I go back and read it again.. Oh my God, what a cringefest. However, looking at how I write things takes me back to my younger self. The innocent, happy-go-lucky, and overly positivist lad who thinks that